RSS

Surat Imajiner - Aku merindukanmu

 Karena tak bisa tidur dan sedang bersemangat membaca buku yang baru saja saya beli, saya ingin berbagi tentang bagian yang harus menjadi renungan kita bersama... benar benar ON buku kek @JamilAzzaini ini, disetiap lembarnya membuat malu, bersemangat dan mengajak untuk menjadi lebih baik... semoga tulisan berikut ini menginspirasi kita semua...  

Suratku ini diawali dengan kata-kata , "Aku merindukanmu, mungkinkah rinduku berbalas?" Dulu kau mendatangiku dan menciumku. Kini kau tempatkan aku ditempat yang nyaman, namun itu menyiksaku karena kau jarang bercengkrama denganku. Kau lebih sibuk berlama lama dengan iPad dan BBmu.

Aku benar benar sangat iri dengan iPad dan BB yang kau miliki. Kemanapun kau pergi, mereka selalu kau bawa. Saat dirumahpun kau asyik dan rela berlama-lama dengan mereka berdua. Sementara aku tetap kau abaikan. Padahal sibuk di depan iPad dan BB belum tentu memberi manfaat dan berpahala.

Ketahuilah, saat kau bercengkrama denganku, setiap huruf memberi satu kebaikan dan memberikan 10 kali lipat pahala walau mungkin kau tak tahu maknanya. Bahkan saat kau terbata-bata untuk berucap justru mendapat dua pahala. Pahala membacaku dan pahala karena kau kesulitan mengucapkannya.

Siapa yang berpegang teguh kepadaku, ia tidak akan tersesat. Tapi mengapa kau merasa bersalah saat jarang menyapaku? kau malu bila belum membaca buku atau novel best seller, tetapi mengapa kau tidak merasa malu sedikitpun sebelum selesai membacaku? Aku ada bukan untuk kau simpan di lemarimu, tapi seharusnya kau simpan di hatimu . Tapi bagaimana mungkin aku bersemayam di hatimu, bila kau jarang membacaku?
Aku dipelajari bukan hanya ketika kau kecil, tetapi seharusnya setiap waktu, Mengapa? karena aku ini pedoman hidupmu. aku bukanlah "mainan" yang hanya kau baca saat kau kecil. Aku ada juga bukan hanya sekedar menjadi mas kawin saat kau menikah. Bukan pula hanya untuk kau ingat saat ada kematian di keluargamu.

Mengapa hidupmu kacau? Mengapa kau sering jenuh? Mengapa hidupmu sering gelisah? mengapa kau sering berani berbuat maksiat? Mengapa kau banyak tak mengerti ketentuan Tuhanmu? Itu karena karena kau jarang bercengkrama denganku.

Demikian suratku untukmu, semoga kau mengerti keluhan dan deritaku. Aku ingin kau manjakan seperti iPad dan BB-mu

Yang rindu kepadamu,


Kitab sucimu


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar